Kekasihku Ramadhan yang Telah Pergi, dan Masjid yang Kini Mulai Kembali Sepi

Loading...

Masihkah kita menghabiskan waktu di dalam masjid seperti saat Ramadhan masih bersama kita? Ataukah malah menjadi sepele karena memang bulan suci telah pergi.

Kalau kita mau meneliti, banyak sekali orang yang saat ini punya semangat besar untuk membangun sebuah masjid yang megah. Terutama masjid-masjid di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan sepertinya justru semakin terlihat ada rasa persaingan dalam kemegahan masjid dengan kampung-kampung di sekitarnya.

Ironisnya, semangat dalam membangun masjid tersebut ternyata jauh lebih besar daripada semangat untuk memakmurkannya. Mereka yang berapi-api ketika bulan suci telah tiba misalnya, entah sekarang masih rutin melakukan aktifitas ibadah seperti di bulan Ramadhan, ataukah malah menjadikan hal tersebut sebagai hal yang biasa lagi dan terkesan sepele karen memang bulan Ramadhan telah beranjak pergi.

Benar bukan? banyak sekarang ini kita lihat, masjid-masjid yang biasa digunakan untuk melaksanakan shalat mulai kembali sepi. Bila kebanyakan manusia sibuk dengan hal keagamaan tentu masjid tersebut tidak akan sesepi itu.

Masjid kini dihuni oleh beberapa orang saja. Itupun terkadang ada yang melaksanakannya dengan tidak bersemangat. Tapi, itu lebih baik daripada orang yang tidak melaksanakan shalat tersebut. Kapan lagi kita akan merasakan nikmatnya shalat bersama setiap hari? Bukannya bila di bulan-bulan yang lain, hanya beberapa kali saja kita mengunjungi masjid? Apa kalian tidak tergiur dengan nikmat yang telah Allah janjikan kepada kita?

Magnet masjid itu akan bekerja apabila dalam masjid tersebut penuh dengan energi positif. Yang didapatkan dari mereka yang benar-benar ikhlas dalam beribadah dalam masjid. Bukan energi negatif dari orang-orang berpenyakit hati yang bertopeng masjid.

Itulah sebabnya mengapa kita harus segera menyadari, bahwa magnet Islam itu adalah perilaku seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Kalau mau umat lebih banyak bergaul dengan masjid ya harus bisa mencontoh perilaku Rasulullah yang telah terbukti dapat menarik pikiran dan hati umat dengan keteladan beliau.


Jika kita tergolong umat terbaik, pasti orang akan mengikuti ajakan kita. Dan apabila ternyata umat tidak pernah menghiraukan ajakan kita, berarti kita yang harus segera introspeksi, mungkin ada yang salah dengan perilaku kita terhadap mereka. Jangan pernah selalu menyalahkan umat tapi pandai-pandailah membaca perilaku diri kita sendiri. Apakah sudah mendekati perilaku seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw atau justru malah berbanding terbalik dengan apa yang telah di teladankan oleh Rasulullah saw.

Mari kita penuhi kembali masjid yang kini mulai kosong. Kita bersama-sama kembali untuk melaksanakan shalat yang mana sama seperti di bulan suci. Jangan sia-siakan waktu yang ada saat ini. Karena boleh jadi, tahun depan kita tidak akan kembali bertemu dengan bulan yang penuh rahmat.
Loading...
CopyAMP code

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekasihku Ramadhan yang Telah Pergi, dan Masjid yang Kini Mulai Kembali Sepi"

Posting Komentar