Ketika seluruh pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer HAMAS dikumpulkan didalam terowongan, mereka diminta membuka penutup wajahnya masing-masing

Loading...
Ketika seluruh pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer HAMAS dikumpulkan didalam terowongan, mereka diminta membuka penutup wajahnya masing-masing. Pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam memang selalu memakai penutup wajah ketika bertempur, ini sesuai instruksi As Syahid Syaikh Ahmad Yasin agar mereka terhindar dari riya' dan menjaga kerahasiaan.



Ketika diminta membuka penutup wajah itu, ada satu orang yg terus keras menolak membukanya. Sehingga semua anggota pasukan memaksa untuk membuka penutup wajahnya. Dan, orang itu seakan terpaksa membukanya.
Setelah penutup wajah itu ia buka, semua pasukan yg hadir saat itu menangis melihat dan mengetahui siapa orang yg tidak pada awalnya tidak mau membuka penutup wajahnya.
Orang itu ternyata adalah Perdana Menteri Palestina, Pemimpin HAMAS, Ismail Haniya. Beliau turut ikut bertempur melawan Israel di medan jihad. Bahkan, beliau berada di garda terdepan pertempuran di Gaza, Palestina.

Ya, HAMAS yg oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir disebut sebagai teroris! HAMAS yg kemudian negara yg membantunya secara penuh kalian boikot dan embargo! HAMAS yg juga juga berjuang melalui jalur demokrasi kemudian kalian haramkan! HAMAS yg terpaksa membeli sedikit saja pasokan senjata dari Iran karena tidak ada satu pun negeri-negeri Islam mau memberikan atau bahkan menjualnya, lalu kalian tuduh sebagai Syi'ah! Sementara gerai-gerai yg menyokong penjajahan Israel kalian biarkan berjualan di negeri-negeri Islam?

Wahai pelayan dua Kota Suci! Matamu berlinang air mata berdoa di rumah-Nya nan agung. Bajumu putih rapi dan wangi. Sementara kami berdoa di jalanan dan medan perjuangan. Leher kami berlinang keringat dan darah yg bercampur debu. Baju kami tak pernah bersih, Yg kami punya adalah batu, mesiu dan peluru. Masih tegakah engkau menuduh kami orang-orang jahat yg menebar kekisruhan?

Wahai para ulama yg tinggal di dua Kota Suci! Tidak cukupkah kejadian akhir-akhir ini di Masjid Suci mengetuk hati kalian untuk kemudian berfatwa bagi kaum muslimin? Betapa cepatnya kalian berfatwa menuduh kami, yg berjuang mempertahankan Masjid Suci sebagaimana disabdakan Baginda Nabi sebagai biang kejahatan teroris. Sementara teroris sebenarnya kalian diamkan. Perlu bagaimana lagi? Perlu berapa banyak lagi anak-anak, wanita, para ulama dan imam masjid kami harus meregang nyawa di tangan mereka agar kalian bisa mengeluarkan fatwa?

Hari ini belum kami melawan, kami ingin tahu bagaimana sikap kalian. Ternyata tidak lebih dari hanya diam. Masih kah kalian menyebut kami yg mempertahankan Masjid Suci ini sebagai teroris sejati? Tak bolehkah kami merebut kemerdekaan bagi warga negara kami ini?

Lalu siapa? Sementara kalian, wahai para pemimpin negeri-negeri Islam, wahai yg katanya pelayan dua kota suci, wahai pemilik negeri yg katanya paling Islami, hanya duduk berdiam diri! Apakah kalian memang menginginkan tidak adala lagi Palestina di muka bumi ini? Apakah kalian memang menginginkan Masjid Al Aqsha musnah di muka bumi ini?
Kami juga Arab! Palestina adalah tanah Arab!
Kami juga Islam! Palestina adalah tanah Islam!

copas akhy Azzam MI
Loading...
CopyAMP code

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketika seluruh pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer HAMAS dikumpulkan didalam terowongan, mereka diminta membuka penutup wajahnya masing-masing"

Posting Komentar