Pengantin Pria Kabur Saat Hari H, Pengantin Wanita Malah Malu dan Pingsan, Alasannya...

Loading...

Mungkin di berbagai negara, adat dan tradisi memang tak bisa diganggu gugat apalagi jika menyangkut hal yang penting salah satunya pernikahan. Seperti pasangan berikut ini yang berakhir menyedihkan hanya gara-gara tradisi.


Beginilah nasib kedua pasangan yang hendak menikah, namun masih terbentur oleh takdir. Takdir memang tak ada yang bisa menebak. Hari ini semua berjalan baik-baik saja, tapi kita tak akan pernah tahu petaka apa yang bisa datang esok hari. Termasuk soal batalnya pernikahan.

Sebuah rencana pernikahan sederhana, akhirnya menjadi kisah yang menarik perhatian banyak publik di Thailand. Pernikahan di Phimai, Nakhon Ratchasima, Thailand ini sejatinya berlangsung 24 Juni 2017 lalu.

Hari itu mestinya jadi hari paling bahagia bagi wanita bernama Benjaporn Wareesri (25). Ia sudah tak sabar menikahi pujaan hatinya, Adirek Chadachan. Sedikitnya 100 undangan sudah disebar. Katering sudah disiapkan.

Sebagaimana dikutip dari Bangkok Post, pernikahan berlangsung sederhana di rumah Benjaporn yang sudah penuh dekorasi. Adirek, bersama kerabat, datang pagi-pagi betul ke rumah Benjaporn.

Mereka disambut hangat oleh keluarga mempelai wanita, sampai masalah itu datang. Uang seserahan yang dibawa Adirek mulai dihitung oleh keluarga korban. Jumlahnya ternyata tak mencapai separuh dari yang diminta keluarga mempelai wanita. Sebelumnya, disepakati, keluarga wanita meminta uang mahar sejumlah Rp 39 juta, dan emas senilai Rp 8 juta. Sialnya, uang mahar yang dibawa Adirek ternyata 'hanya' Rp 19 juta.

Pihak mempelai wanita mengatakan, sebenarnya mereka telah menawarkan agar kekurangan mahar dibayar setelah pernikahan. Tapi keluarga pria tak menjanjikan bisa melunasinya. Mereka mengatakan, uang mahar itu sudah semua harta yang mereka miliki.

Saling olok soal harta seserahan tak terelakkan, hingga akhirnya Adirek dan keluarganya kabur membawa harta mereka. Melihat hal itu, mempelai wanita, Benjaporn Wareesri, hanya bisa menangis sesunggukan. Ia pun pingsan.



Setelah sadar, karena begitu malu, Benjaporn Wareesri langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan calon suaminya. Letnan Denchai Chamnarnnaimuang, Wakil Kepala Kepolisian Phimai, mengatakan, akan menjemput keluarga mempelai pria untuk berunding.

Pihak mempelai wanita tak berniat membawa kasus ini lebih serius. Mereka hanya ingin pihak mempelai pria mengganti uang yang sudah dikeluarkan untuk menyelenggarakan pernikahan.

Kesimpulannya, entah mungkin karena sang keluarga mempelai wanita yang tak terima karena mempelai pria yang kabur dan tak memenuhi janji untuk menikahi putri mereka. Ataukah sebaliknya, mempelai pria yang tak sanggup dengan permintaan keluarga mempelai wanita untuk melunasi uang mahar yang nilainya pun cukup merogoh kantong.

Jelasnya adalah, cinta bukan hanya mempersatukan kedua sejoli saja. Namun juga kedua keluarga. Sehingga salah satu jalan terbaik adalah membicarakannya agar tak terjadi kesalahpahaman. Semoga saja keduanya pun diberi ketabahan karena hari bahagia mereka malah menjadi sangat menyedihkan karena hal tersebut.
Loading...
CopyAMP code

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengantin Pria Kabur Saat Hari H, Pengantin Wanita Malah Malu dan Pingsan, Alasannya..."

Posting Komentar