Suami Meninggal dan Malah Diusir Kakak Ipar, Wanita Ini Pun Menangis di Kuburan, Ternyata Rahasia Besar Terbongkar di Tempat Itu

Loading...
Banyak kasus yang terjadi, saat suami meninggal ada beberapa keluarga dari pihak suami yang sok berkuasa dan mengambil semuanya.

Bahkan mereka tidak merasa kasihan, serta tega bersikap semena-mena kepada iparnya. Seperti kisah berikut ini yang begitu memilukan, dikutip Misterikisah.com dari Sohu.

Mereka diusir oleh kakak iparnya yang mengatakan jika rumahnya tersebut milik keluarga mereka. Seperti yang dialami Lumei, ia menikah dengan sang suami tiga tahun lalu. Namun kebahagiaan mereka terpisahkan maut, suaminya meninggal karena serangan jantung.

Kematian suami Lumei membuatnya sangat sedih, ia tak bisa tidur setiap kali terkenang suaminya. Suatu pagi, kakak iparnya mengetuk pintu rumahnya. Dia membuka pintu dan terkejut ketika kakak iparnya mengatakan agar dia dan anaknya harus pergi dari rumah.

Lumei sangat terkejut dengan setiap kata yang meluncur dari mulut kakak iparnya. Setelah Lumei dan suaminya menikah, mereka tinggal bersama di rumah besar suaminya. Di dekat rumahnya ada sekolah menengah, beberapa ruangan rumahnya digunakan untuk disewakan kepada siswa yang tinggalnya jauh dari sekolah.

Karena permintaan kamar meningkat, setiap tahun harga sewa semakin meningkat. Kakak iparnya mengusir Lumei keluar supaya ada ruang yang lebih untuk disewakan. Lumei tak tidak mau keluar dari rumah mendiang suaminya.

Rumah ibunya berjarak ratusan kilometer.
Dia membutuhkan tempat tinggal karena dia mempunyai anak kecil. Ternyata kakak iparnya tidak ingin Lumei berlama-lama di rumah itu, jadi dia meminta bantuan teman-temannya. Barang-barang milik Lumei diangkut dan sebagian dibakar.

Kedua mertuanya pun tidak menghalangi aksi kakak iparnya itu, seakan-akan mereka membenarkan tindakan tersebut.
Lumei tidak punya pilihan lain, akhirnya dia menyewa sebuah rumah kecil dan membuka kios buah kecil. Saat menghadapi kesulitan, Lumei merindukan suaminya, membawa anaknya ke kuburan suaminya dan menangis di sana.

Setahun setelah kematian suaminya, Lumei datang ke kuburan suaminya untuk mengenangnya. Lalu datang dua orang asing ke arahnya dan menyapanya.

“Apakah Anda Lumei?,” tanya orang tersebut.

Lumei mengangguk. Mereka memberi Lumei kartu nama dan memberi tahu Lumei untuk datang ke perusahaannya, dan seseorang akan memberinya pekerjaan.

Malam itu, suaminya datang dalam mimpinya dan mengatakan sesuatu.

“Jangan khawatir, pergi dan bekerjalah di sana. Mereka adalah orang baik. Kakak pernah menyelamatkan mereka, dan mereka ingin membalas kebaikan yang telah abang berikan kepada mereka,” kata mendiang suaminya.

Setelah terbangun dari tidurnya, Lumei mengingat kebiasaan suaminya menulis buku harian. Dia mengambil buku harian itu dan membaca beberapa halaman, dia kemudian mengerti. Memiliki suami seorang dokter punya manfaat baginya.

Suaminya sering kali menjadi orang pertama yang memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Pernah terjadi banjir besar dan suaminya telah menyelamatkan banyak nyawa. Dia juga pernah menyelamatkan orang yang terluka karena kebakaran.

Suatu saat, suaminya pernah menyelamatkan seseorang yang terperangkap dalam mobil yang terbakar.
Setelah orang tersebut dikeluarkan dari mobil oleh suaminya, beberapa saat kemudian mobil itu pun meledak.

Semua tindakan kebaikan ini tidak pernah diceritakan oleh suaminya kepada Lumei.
Suaminya sering menolak hadiah dan uang yang diberikan oleh orang-orang yang pernah dia selamatkan. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia menderita penyakit jantung kongenital, dan akan meninggal setiap saat.

“Bila itu terjadi, tolong bantu dan urus istri dan anaknya”.

Karena kata-kata ini, pasangan yang diselamatkan oleh suami Lumei datang dan ingin memberinya pekerjaan. Setelah memahami masalahnya, Lumei akhirnya mendatangi kantor tersebut.

Banyak yang datang mengunjungi Lumei, dan memberinya kesempatan untuk usaha. Salah satunya menawarkan Lumei untuk tinggal di rumah dan menawarkan untuk tinggal di rumahnya selama yang Lumei inginkan.

Kesulitan yang selama ini dialami Lumei pun berakhir. Lumei sudah kehilangan suaminya. Namun, semua yang dia dapatkan sekarang adalah pemberian dari perbuatan mulia mendiang suaminya.

Lumei kemudian bergabung dengan sebuah organisasi amal. Dia ingin melanjutkan keinginan suaminya, dengan membantu mereka yang membutuhkan.

Cerita ini mengajarkan sesuatu yang berharga. Perbuatan baik atau kebaikan akan selalu dihargai. [Misterikisah/ Sh]
Loading...
CopyAMP code

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suami Meninggal dan Malah Diusir Kakak Ipar, Wanita Ini Pun Menangis di Kuburan, Ternyata Rahasia Besar Terbongkar di Tempat Itu"

Posting Komentar